Wednesday, January 20, 2016

Agar Tampilan Selalu Oke

Tetap Fit dan Modis

Siapa sih yang tidak mau punya tubuh fit dan sehat? Apalagi, jika tubuh fit itu juga ditunjang dengan penampilan modis. Dijamin, penampilan keren bisa banget bikin kita tampil percaya diri sepanjang hari. Sayangnya, gara-gara ingin punya penampilan keren itu, tidak sedikit anak muda yang memilih jalan pintas. Mulai dari mengonsumsi obat-obatan pelangsing sampai diet ketat tanpa peduli urusan kesehatan.

Untuk menurunkan berat badan, banyak orang berpikir bahwa program penurunan berat badan hanya fokus pada cardio training sebanyak-banyaknya. Karena itulah ada saja yang memilih untuk olah raga lari berjam-jam, bahkan sampai tiga jam. Itu adalah persepsi yang salah.

Padahal, ada cara yang lebih sehat untuk mencapai tubuh ideal yang lebih pas untuk anak muda. Agar berat badan turun dengan benar, ada tiga hal yang harus dilakukan oleh para remaja, yaitu latihan kardio, latihan kekuatan, dan nutrisi yang seimbang dan tepat.

Untung cardio training atau latihan untuk kekuatan jantung, kita bisa memilih olahraga seperti lari, bersepeda, menari, atau lainnya. Dan untuk latihan angkat beban, perempuan tidak perlu takut dengan angkat beban karena tidak akan membuat badan menjadi besar. Karena perempuan tidak memiliki hormone laki-laki. Saat latihan kardio, pembakaran kalori hanya pada saat kita beraktivitas.

Sedangkan pada latihan kekuatan, pembakaran akan terjadi 24 jam setelah berlatih. Jadi, pada saat latihan kekuatan, otot akan mengalami perkembangan. Tak heran kalau badan kita rasanya sakit-sakit. Otot juga akan mengalami regenerasi dengan cara membakar kalori dalam tubuh.

Untuk olahraga atau fitness, targetkan latihan tujuh kali sepekan, paling tidak sekali dalam sehari. Ini untuk mengantisipasi beberapa kendala yang terjadi jika kita tidak sempat berolahraga.

Program penurunan berat ini tidak hanya untuk remaja, orang yang sudah berusia pun bisa melakukan kombinasi ketiga hal ini. Hanya, intensitasnya yang memengaruhi. Kalau pemula atau orang yang sudah berusia tidak boleh terlalu loncat-loncat, kalau gerakan kardio jangan loncat-loncat, kalau usianya masih mudah dan kuat boleh loncat-loncat.

Olahraga kardio bagus untuk anak muda, terutama untuk usia 18 tahun ke atas pada saat perkembangan hormone sedang bagus-bagusnya. Latihan kardio bagus untuk kesehatan jantung kita.
Selain masalah berat badan, soal kesehatan yang umumnya terjadi pada remaja adalah masalah postur tubuh yang sedikit membungkuk. Inilah akibat dari kebiasaan main gadget. Karena itu, olahraga yang sesuai adalah penguatan tulang belakang.


Republika, 15 Januari 2016

Untuk koleksi kain tenun tapis terlengkap, segera kunjungi www.rumahtapis.blogspot.com

Teori Big Bang dan Al-Quran

Teori Big Bang dan Al-Quran

Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya.

Kita meyakini jika langit dan bumi dan segala yang ada di semesta ini diciptakan oleh Allah Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman, “Dialah pencipta langit dan bumi.” (QS. Al-An’am: 101)
Dalam astrofisika, muncul beberapa teori soal terciptanya bumi dan semesta. Salah satu teori yang dipercaya adalah alam semesta, beserta dimensi materi dan waktu, muncul menjadi ada sebagai hasil dari suatu ledakan raksasa yang terjadi dalam sekejap.

Peristiwa ini, yang dikenal dengan “Big Bang”, membentuk keseluruhan alam semesta sekitar 15 miliar tahun lalu. Jagat raya tercipta dari suatu ketiadaan sebagai hasil dari ledakan satu titik tunggal.
Kalangan ilmuwan modern menyetujui bahwa Big Bang merupakan penjelasan yang cukup masuk akal dan yang dapat dibuktikan mengenai asal mula alam semesta.

Sebelum Big Bang, taka da yang disebut sebagai materai. Dari kondisi ketiadaan, di mana materi, energi, bahkan waktu belumlah ada, dan yang hanya mampu diartikan secara metafisik, terciptalah materi, energi, dan waktu. Fakta ini, yang baru saja ditemukan ahli fisika modern, diberitakan kepada kita dalam Al-Quran 1400 tahun lalu.

Dalam Al-Quran yang diturunkan 14 abad silam di saat ilmu astronomi masih terbelakang, mengembangnya alam semesta digambarkan dalam ayat ini.

“Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya.” (QS. Az-Zariyat: 47)

Kata “langit”, sebagaimana dinyatakan dalam ayat ini, digunakan di banyak tempat dalam Al-Quran dengan makna luar angkasa dan alam semesta. Di sini sekali lagi, kata tersebut digunakan dengan arti alam semesta. Dengan kata lain, dalam Al-Quran dikatakan bahwa alam semesta “mengalami perluasan atau mengembang”. Dan inilah kesimpulan yang dicapai pengetahuan masa kini.

Hingga awal abad ke-20, satu-satunya pandangan yang umumnya diyakini di dunia ilmu pengetahuan adalah bahwa alam semesta bersifat tetap dan telah ada sejak dahulu kala tanpa permulaan. Namun, penelitian, pengamatan, dan perhitungan yang dilakukan dengan teknologi modern, mengungkapkan bahwa alam semesta sesungguhnya memiliki permulaan, dan ia terus-menerus “mengembang”.

Pada awal abad ke-20, Fisikawan Rusia, Alexander Friedmann, dan ahli kosmologi Belgia, George Lemaitre, secara teoritis menghitung dan menemukan bahwa alam semesta senantiasa bergerak dan mengembang.

Fakta ini dibuktikan juga dengan menggunakan data pengamatan pada tahun 1929. Ketika mengamati langit dengan teleskop, Edwin Hubble, seorang astronom Amerika, menemukan bahwa bintang-bintang dan galaksi terus bergerak saling menjauhi. Sebuah alam semesta, dimana segala sesuatunya terus bergerak menjauhi satu sama lain, berarti bahwa alam semesta tersebut terus-menerus mengembang.

Pengamatan yang dilakukan di tahun-tahun berikutnya memperkokoh fakta bahwa alam semesta terus mengembang. Kenyataan ini diterangkan dalam Al-Quran pada saat tak seorang pun mengetahuinya. Ini dikarenakan Al-Quran adalah firman Allah, Sang Pencipta, dan Pengatur keselurhan alam semesta.

Dalam ayat lain Allah Ta’ala berfirman, “Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman.” (QS. Al-Anbiya: 30)


Republika 8 Januari 2016

Untuk koleksi kain tenun tapis terlengkap, segera kunjungi www.rumahtapis.blogspot.com

Tawakal Pembuka Pintu Rezeki

Tawakal Pembuka Pintu Rezeki

Ada salah persepsi kala kita mendengar kata tawakal. Tawakal kadang identic dengan menyerahkan segala sesuatunya tanpa adanya usaha sedikit pun.

Padahal tawakal adalah sesuatu yang proses awalnya dimulai dengan sebuah ikhtiar. Tak sebatas ikhtiar biasa, namun sebenar-benarnya ikhtiar. Jika tawakal telah melalui proses yang benar, maka tawakal akan memiliki fadilah sebagai sebab turunnya rezeki.

Para ulama telah menjelaskan makna tawakal secara jelas. Di antaranya Imam Al-Ghazali. Ia berkata, “Tawakal adalah penyandaran hati hanya kepada wakil (yang ditawakali) semata.”

Berkomentar tentang tawakal, Al-Mulla Ali Al-Qari berkata, “Hendaklah kalian ketahui secara yakin bahwa tidak ada yang berbuat dalam alam ini kecual Allah, dan bahwa setiap yang ada, baik makhluk maupun rezeki, pemberian atau pelarangan, bahaya dan manfaat, kemiskinan atau kekayaan, sakit atau sehat, hidup atau mati dan segala hal yang disebut sebagai sesuatu yang maujud (ada), semuanya itu adalah dari Allah.”

Jika orang beriman melakukan tawakal dengan sebenar-benar tawakal, maka ia akan menjadi jalan bagi terbukanya pintur rezeki. Dalam sebuah hadis dari Umar bin Khattab, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sungguh, seandainya kalian bertawakal kepada Allah sebenar-benar tawakal, niscaya kalian akan diberi rezeki sebagaimana rezeki burung-burung. Mereka berangkat pagi-pagi dalam keadaan lapar, dan pulang sore hari dalam keadaan kenyang.” (HR. Ahmad)

Kita lihat tawakal erat kaitannya dengan keyakinan yang utuh dan sangat kuat hanya kepada Allah Ta’ala. Tidak ada yang bisa menggaransi burung yang terbang pagi hari jika ia pasti akan mendapatkan rezeki kecuali hanya Allah saja. Maka ia keluar dari sarangnya tanpa perasaan khawatir dan pulang dalam keadaan kenyang.

Keyakinan tinggi ini tidak boleh dilepaskan dari sikap tawakal. Jadi tawakal bukanlah penyerahan diri tanpa disertai apapun. Tawakal adalah keyakinan kuat itu sendiri. Allah Ta’ala berjanji barang siapa yang bertawakal dengan sungguh-sungguh, Dia akan mencukupi segala kebutuhannya.

Allah Ta’ala berfirman, “Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki-Nya). Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS. Ath-Thalaq: 3)

Ayat di atas jangan sampai dipahami secara terbalik. Jika Allah Ta’ala sudah menjamin dengan tawakal manusia akan diberi kecukupan, lalu apa gunanya bekerja dan usaha?

Imam Ahmad memberikan sifat orang-orang yang seperti itu sebagai orang yang tidak mengenal ilmu. Dalam hadis yang mengumpamakan tawakal manusia sebagaimana tawakalnya seekor burung, justru termaktub jelas tentang ikhtiar.

Burung tersebut bukan tinggal di sarang dan tidak melakukan apa-apa. Namun ia melakukan usaha, dengan cara keluar dari sarang pada pagi harinya dan pulang pada sore harinya.

Tawakal adalah keyakinan saat berangkat menuju pekerjaan. Bahwa Allah pasti akan mencukupkan rezekinya. Sehingga dia tidak memiliki kekhawatiran sedikit pun. Lalu ia bekerja dengan kondisi yang nyaman dan optimal. Oleh karenanya, rezeki yang Allah jaminkan tadi akan datang dengan deras.

Imam Ahmad juga pernah berkata, “Para sahabat juga berdagang dan bekerja dengan pohon kurmanya. Dan mereka itulah teladan kita.”


Republika 15 Januari 2016

Untuk koleksi kain tenun tapis terlengkap, segera kunjungi www.rumahtapis.blogspot.com

Tangani Katarak Sebelum Terjadi Kebutaan

Tangani Katarak Sebelum Terjadi Kebutaan

Jalan operasi menjadi solusi paling efektif untuk mengatasi katarak.

Penyakit mata katarak merupakan salah satu penyebab utama gangguan penglihatan serta kebutaan di Indonesia dan dunia. Dari semua kasus kebutaan pada masyarakat, lebih dari 50 persennya memang disebabkan oleh katarak, penyebab lainnya adalah glaucoma dan penyakit degenerative lainnya.

Katarak merupakan proses degenerative yang dipengaruhi faktor usia. Oleh karena itu, kasus ini akan terus sejalan dengan meningkatnya jumlah lanjut usia. Walaupun katarak juga dapat diderita oleh bayi dan anak, yang disebabkan oleh proses dalam kandungan, seperti infeksi dan malnutrisi selama usia anak-anak, namun kasus ini jarang dijumpai.

Sementara itu, kemampuan Indonesia untuk melakukan operasi katarak setiap tahun diperkirakan baru mencapai 180 ribu pasien setiap tahun. Sehingga, setiap tahun selalu bertambah backlog katarak kurang lebih 70 ribu pasien. Jika kita tidak segera mengatasi backlog katarak ini, maka angka kebutaan di Indonesia semakin lama akan semakin tinggi.

Penduduk Indonesia juga memiliki kecenderungan menderita katarak 15 tahun lebih cepat dibandingkan penduduk di daerah subtropics. Apalagi, kebanyakan penderita katarak ada di sekitar daerah pesisir pantai dan berprofesi sebagai nelayan.

Penyebab awalnya beragam, mulai dari mata minus, mata plus, hingga kelainan organ mata (cacat bawaan sejak lahir biasanya diderita bayi).

Penyakit katarak biasanya tumbuh secara perlahan dan tidak menyebabkan rasa sakit. Pada tahap awal, kondisi ini hanya akan memengaruhi sebagian kecil bagian dari lensa mata dan tidak akan memengaruhi pandangan.

Akan tetapi, saat katarak tumbuh lebih besar, maka noda putih akan mulai menutupi lensa mata dan mengganggu masuknya cahaya ke mata. Pada akhirnya, pandangan mata akan kabur dan mengalami distorsi atau kebutaan.

Gejala awal penyakit katarak ini, antara lain, pandangan mata yang kabur (seperti ada awan dan berasap), sulit melihat ketika malam hari, sensitive pada cahaya, terdapat lingkaran cahaya saat memandang sinar, dan warna mata memudar (timbul bercak berwarna putih). Jika sudah memiliki keluhan dari gejala-gejala tersebut, dihimbau agar secepatnya diperiksakan ke dokter.

Katarak tidak akan merusak fisik kita, tapi katarak dapat mengganggu aktivitas sehari-hari karena bisa berakibat kebutaan. Kalau sudah begitu, jalan operasi menjadi solusi paling efektif untuk mengatasinya. Sayangnya, masyarakat masih  berpikir dan merasa takut untuk melakukan tindakan ini. Hal tersebut yang semakin meningkatkan kasus katarak di Indonesia setiap tahun.

Republika 15 Januari 2016

Untuk koleksi kain tenun tapis terlengkap, segera kunjungi www.rumahtapis.blogspot.com


Gigi Crown, Bolehkah?

Tampil Cantik Dengan Gigi Crown, Bolehkah?

Semakin majunya ilmu kedokteran, kini gigi yang kurang menarik bisa dipasangkan crown. Crown yakni suatu teknik memberikan sarung pada gigi yang bermasalah. Tujuannya, untuk membuat gigi menjadi lebih kuat serta punya nilai estetika. Tekniknya dengan mengikir terlebih dahulu, kemudian disarungkan restorasi gigi (crown). Bagaimana tinjauan syariatnya?

Soal mengikir gigi, secara jelas ada hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengecamnya. Sabda beliau, “Allah melaknat wanita-wanita yang mengikir (gigi) agar lebih cantik dan wanita-wanita yang mengubah ciptaan Allah.” (HR. Bukhari-Muslim)

Tentu saja yang dimaksudkan bukan hanya wanita saja. Dan tentu saja bukan hanya tindakan mengikir gigi. Tetapi seluruh tindakan yang bertujuan mengubah ciptaan Allah.

Namun dalam memandang permasalahan ini, para ulama lebih mengedepankan tujuan yang melatarbelakangi perbuatan tersebut. Berdasar kaidah fikih, suatu perbuatan dinilai dari tujuan yang melakukannya.

Dalam hadis sahih soal larangan mengikir gigi tersebut, tujuannya untuk mengubah ciptaan Allah. Pelaku diistilahkan dengan wanita sebagai isyarat bahwa tindakan tersebut bertujuan untuk kecantikan. Jadi rumusnya, perbuatan yang mengubah organ tubuh dengan alasan kecantikan adalah haram.

Adapun jika ada tujuan-tujuan lain yang disebabkan uzur syari, seperti pengobatan atau menutup aib, maka hal ini dibolehkan. Hal ini berdalil dari hadis yang diriwayatkan Abdurrahman bin Tharafah. Ia mengisahkan kakeknya Arfajah bis Asad mengalami luka ketika mengikuti peperangan. Hidung si kakek terpotong. Untuk menutupi cacatnya tersebut, ia menutupnya dengan perak, namun hidungnya kian membusuk. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan untuk menutup hidungnya dengan emas. (HR. Abu Daud)

Kaidah asalnya, kaum laki-laki dilarang untuk memakai emas. Namun dengan alasan berobat atau menutup cacat seseorang, maka hal ini dibolehkan. Kaidah hukum ini bisa dikembangkan bagi mereka yang memiliki gigi yang tonggos. Boleh hukumnya untuk meratakan giginya ke bentuk normal. Hal ini bukan termasuk dalam rangka mempercantik diri. Karena yang dimaksudkan mempercantik diri berasal dari anggota tubuh yang normal, bukan cacat.

Demikian juga pemasangan crown untuk gigi yang rapuh sehingga dikhawatirkan akan rontok giginya. Atau pada kasus gigi berlubang yang dikhawatirkan akan semakin para jika tidak dipasangkan crown.

Dispensasi bagi mereka yang ingin mengikir gigi tersebut hanya berlaku bagi orang yang cacat fisiknya. Baik karena bawaan lahir atau disebabkan kecelakaan. Bahkan, sebagian orang yang sakit dianjurkan untuk berobat, orang yang memiliki cacat sedemikian juga dianjurkan untuk mengembalikan fisiknya ke kondisi normal.

Republika 15 Januari 2016

Untuk koleksi kain tenun tapis terlengkap, segera kunjungi www.rumahtapis.blogspot.com


Siapakah Yang Boleh Memberi Fatwa?

Siapakah Yang Boleh Memberi Fatwa?

Beratnya syarat menjadi mufti menegaskan fatwa tidak boleh dikeluarkan sembarangan.
Fatwa ulama akan menjadi pegangan umat dalam menjalankan syariat. Untuk itulah, mufti (rang yang memberikan fatwa) merupakan ulama-ulama yang memiliki kompetensi dari segi ilmu dan pengalaman hidup. Banyak bekal yang harus dimiliki untuk menjadi mufti.

Jumhur ulama bersepakat untuk memberi persyaratan yang harus dipenuhi seorang mufti. Syarat-syarat tersebut mencakup syarat umum, syarat pokok, dan syarat pelengkap. Syarat umum yakni baligh, muslim, sehat pikiran, dan cerdas.

Sementara, syarat pokok mencakup menguasai kandungan Al-Quran beserta ilmu-ilmunya yang mencakup ayat-ayat hukum, asbabun nuzul, nasakh-mansukh, takwil-tanzil, makiyah-madaniyah, dan sebagainya. Selain itu juga hafal dan menguasai berbagai hadis nabi dengan seluk-beluk asbabul wurud, periwayatan, ilmu mustalah, dan sebagainya.

Seorang mufti juga harus mahir berbahasa Arab berikut dengan kaidah-kaidah dan pengetahuan tentang literature bahasa, yaitu ilmu nahwu-sharaf, balaghah, mantiq, bayan, maani, ada, fiqhul lughah, dan sebagainya. Selanjtunya, mufti harus memahami dan menguasai ilmu ushul fikih beserta qawaid fiqhiyahnya.

Sedangkan, syarat-syarat pelengkap yakni berwawasan luas, mengetahui seluk beluk khilafiyah, serta punya kompetensi untuk berijtihad dalam masalah yang belum ada pemecahannya dari segi hukum. Karena fatwa merupakan produk dari sebuah ijtihad yang didefinisikan sebagai usaha sungguh-sungguh dalam menggunakan segala kesanggupan untuk mengeluarkan hukum syara dari kitabullah dan hadis.

Para ulama lainnya juga memberi syarat-syarat tambahan yang juga perlu diperhatikan seorang mufti. Misalkan, seorang mufti dalam memberi fatwa harus berniat semata-mata mencari keridhaan Allah dan jauh dari kepentingan duniawi seperti pangkat, kedudukan, kekayaan, kekuasaan. Seorang mufti juga harus menjaga wibawa, sabar, dan tidak menyombongkan diri.

Seorang mufti idealnya adalah seorang yang berkecukupan hidupnya sehingga tidak menggantungkan hidupnya kepada orang lain. Sehingga dalam mengeluarkan fatwa tak terhalangi lidahnya karena kekuasaan orang lain. Mufti yang ideal juga paham seluk-beluk ilmu kemasyarakatan sehingga fatwa yang dihasilkan punya maslahat dari semua sisi kehidupan.

Ulama kontemporer Syekh Yusuf Qaradhawi menambahkan, di samping ahli dan berwawasan sebagaimana disyaratkan di atas, seorang mufti juga harus memiliki moral yang baik. Soal kepribadian, akhlak, sikap, tutur kata, hendaklah ia menjadi teladan bagi masyarakat. Tak boleh ia memperlihatkan akhlakul mazmummah atau sifat tercela di depan khalayak umum.

Imam Syafii dan Imam Ahmad menekankan, jika syarat-syarat tersebut tak terpenuhi hendaklah seseorang takut untuk berfatwa. Sebagaimana sabda nabi, “Orang yang paling berani di antara kalian dalam berfatwa adalah orang yang paling berani masuk neraka.” (HR. Ad-Darimi)

Hal ini ditujukan bagi para dai dan mubaligh yang belum mumpuni ilmunya tapi sudah lancang memfatwakan halal-haram di tengah-tengah masyarakat.

Mungkin seseorang yang berfatwa punya tujuan dan motivasi yang baik. Sama sekali tidak berniat dalam hatinya akan merusak syariat. Ia ingin menunjukkan loyalitasnya dalam dakwah dan menegakkan hukum Allah. Namun, karena ia bukanlah orang yang punya kompetensi sebagai mufti maka fatwa yang diucapkannya justru membingungkan rakyat.

Banyaknya para mubaligh yang tak punya kompetensi sebagai mufti dalam menjawab pertanyaan masyarakat adalah biang kerusakan umat. Mubaligh yang ringan lidahnya menentukan halal-haram tentang berbagai persoalan di masyarakat perlu diwaspadai. Sembarangan dalam berfatwa berarti menggiring umat ke arah yang salah.

Para ulama yang mendalam ilmunya bahkan sering mengatakan “saya tidak tahu” ketika ditanya umat. Mereka tak merasa segan atau gengsi jika memang mereka tak tahu persoalan tersebut. Sebagaimana Imam Ahmad yang pernah ditanya 40 persoalan agama, hanya dua saja yang ia jawab. Selebihnya hanya mengucap “saya tidak tahu”.


Republika 8 Januari 2016

Untuk koleksi kain tenun tapis terlengkap, segera kunjungi www.rumahtapis.blogspot.com

Salma binti Qais

Salma binti Qais

Wanita yang dibaiat dua kali.

Salma binti Qais adalah salah seorang sahabiyah dari kalangan Anshar. Ia termasuk dalam golongan orang-orang yang pertama masuk Islam. Ia memeluk Islam dengan perantara Mushab bin Umair ketika berdakwah di Madinah, sebelum Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam datang ke kota itu. Ia juga dikenal dengan nama kuniyahnya, Ummul Mundzir.

Ummul Mundzir mendapat julukan mubayi’at al-baitain yang artinya orang yang dibaiat dua kali. Baiat pertama dilakukan bersama para perempuan kaum Anshar. Ketika itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan mereka untuk tidak menyekutukan Allah, tidak mencuri, tidak berzina, tidak membunuh anak-anak mereka, tidak menyebarkan fitnah, tidak bermaksiat kepada Allah, dan tidak mencurangi suami.

Salma berkata kepada salah seorang perempuan dari mereka, “Kembalilah, lalu tanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apa yang dimaksud dengan mencurangi suami kami.”
Perempuan itu lalu kembali kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Beliau menjelaskan, “Kamu mengambil hartanya lalu melayani setengah hati.” (HR. Ahmad)

Baiat kedua dilakukan Ummul Mundzir di bawah pohon. Ini terjadi pada tahun 6 H dan dikenal dengan nama baiat ar-ridwan. Ketika itu kaum musyrikin menahan Utsman bin Affan di Makkah.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyeru kaum muslim agar berbaiat kepada Allah. Salah seorang yang dibaiat yaitu Ummul Mundzir. Ketika itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tidak akan masuk neraka orang yang mengikat baiat dibawah pohon ini.” (HR. Bukhari)
Tak hanya menjadi yang pertama memeluk Islam dan melakukan dua kali baiat, Ummul Mundzir juga berperan dalam masuknya seseorang dalam Islam.

Dikisahkan dalam Perang Bani Quraizhah, Saad bin Muadz menetapkan keputusan untuk membunuh kaum pria, merampas harta, dan menawan kaum wanita serta anak-anak. Ini berlaku bagi kaum Yahudi dan Bani Quraizhah.

Keputusan ini akan mulai diberlakukan, namun Ummul Mundzir tampak tak tenang. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melihat kebingungan di wajahnya. Ia pun bertanya, “Ada apa denganmu wahai Ummul Mundzir?”

Ia menjawab, “Wahai Nabi Allah, aku tebus engkau dengan ayah dan ibuku. Berikan kepadaku Rifaah.”

Rasulullah melihat Rifaah berlindung darinya. Ia pun menyerahkan Rifaah kepada Ummul Mundzir. Ummul Mundzir berkata, “Wahai Rasulullah sesungguhnya ia berjanji akan shalat dan memakan daging.”

Mendengar hal itu, Rasulullah tersenyum dan berkata, “Jika ia shalat, hal itu kebaikan bagimu. Tetapi, jika ia tetap pada agamanya, hal itu keburukan baginya. Kemudian ceraikan dia.” Sejarah akhirnya membuktikan Rifaah masuk Islam.

Ummul Mundzir juga dikenal dekat dengan Rasulullah. Suatu ketika, Rasulullah mengunjungi Ummul Mundzir dan makan di rumahnya.

Ummul Mundzir hanya memiliki dawal (kurma mentah) yang sedang digantung. Rasulullah berdiri untuk memakannya sebagian. Ali juga berdiri untuk memakannya, namun Rasulullah menegur dan memperingatkan Ali dengan berkata, “Sesungguhnya kamu baru saja pulih dari sakit.”

Ali pun tidak memakannya. Ummul Mundzir berkata, “Aku buatkan makanan dari gandum, lalu aku hidangkan kepada mereka.” Rasulullah bersabda, “Wahai Ali, makanlah ini. Ini lebih bermanfaat buat kamu.”

Republika 23 Desember 2015

Untuk koleksi kain tenun tapis terlengkap, segera kunjungi www.rumahtapis.blogspot.com


Suami Idaman

Rasulullah Sosok Panutan Keluarga

Sebagai pemimpin agama dan umat, Rasulullah sangat perhatian ke keluarga.

Sebelum bicara terlalu jauh dalam konsep berbangsa dan bernegara, kesuksesan sebenarnya diawali dari keluarga. Inilah basis keberhasilan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam memimpin umat yang dimulai dari keberhasilan dalam keluarga.

Rasulullah bersabda, “Yang terbaik di antara kalian adalah yang terbaik kepada keluarganya. Dan aku adalah yang terbaik pada keluargaku di antara kalian.” (HR. Tirmidzi)

Dalam hadis di atas, tergambar bagaimana Islam sangat memuliakan keluarga. Kendati Rasulullah seorang kepala negara, panglima perang, dan pemimpin umat, beliau tetap bisa menjadi suami dan ayah terbaik bagi sembilan rumah tangganya.

Rasulullah merupakan sosok suami sempurna yang mesti diteladani. Sesibuk apapun aktivitas suami tak boleh luput memperhatikan keluarga. Sebagaimana penuturan Aisyah, Rasulullah tak segan membantu pekerjaan rumah tangga (HR. Bukhari).

“Selain imam atau pemimpin dalam keluarga, Rasulullah menjadi pelindung, pengayom, dan menunaikan hak-hak anggota keluarga dengan sempurna.”

Beliau tak pernah sekali pun ia mengasari baik perkataan maupun perbuatan. Betapapun besarnya tanggung jawab beliau di luar rumah sebagai pemimpin umat, itu tak mengurangi kelembutan dan kasih sayangnya dalam keluarga.

Bahkan, ketika nabi sedang berbicara dengan tokoh-tokoh besar Quraisy dalam berdakwah, beliau tak segan memangku, memeluk, dan mencium cucunya.

Setidaknya ada empat modal dasar Rasulullah yang menjadikannya figure suami dan ayah terbaik. Moda tersebut adalah jujur, amanah, cerdas, dan tabligh. Tabligh bukan hanya diartikan menyampaikan, melainkan juga kemampuan berkomunikasi dengan baik pada siapapun.

Dalam berbagai riwayat disebutkan, Rasulullah tak mau melewatkan sesi makan bersama keluarga. Rasulullah bersama istrinya, Aisyah terbiasa memakan bis (sejenis bubur) bersama (HR. Bukhari).

Makan sepiring berdua bukanlah simbol kesederhanaan, apalagi kemiskinan. Suami-istri makan berdua bisa memupuk rasa kasih sayang dan kemesraan di antara mereka. “Dan sesungguhnya jika engkau memberikan nafkah, hal itu adalah sedekah, hingga suapan nasi yang engkau suapkan ke dalam mulut istrimu.” (HR. Bukhari-Muslim)


Republika 23 Desember 2015

Untuk koleksi kain tenun tapis terlengkap, segera kunjungi www.rumahtapis.blogspot.com


Praktik Kebaikan

Membumikan Kebaikan

Betapa terperanjatnya Abu Bakar. Saat ia bersua dengan Hanzalah, sahabat nabi itu menilai dirinya telah menjadi orang munafik.

Suatu ketika Abu Bakar bertemu dengan Hanzalah di jalan. Abu Bakar pun bertanya kabar, “Apa akabar wahai Hanzalah?”

“Hanzalah telah munafik!” jawab Hanzalah tegas. Sontak perkataan sahabat Nabi itu mengagetkan Abu Bakar. “Maha Suci Allah! Mengapa kamu berkata demikian wahai Hanzalah!” Tanya Abu Bakar.

Ia pun menjawab, “Bagaimana saya tidak jadi seperti orang munafik! Apabila kita berada di sisi Nabi Muhammad, baginda mengingatkan kita tentang neraka dan surga sehingga seolah-olah kita dapat melihatnya dihadapan mata kita. Tetapi, apabila kita beredar meninggalkan baginda, kita telah dilalaikan dengan anak dan harta benda kita, sehingga kita melupakan peringatan yang telah disampaikan oleh Nabi Muhammad itu.”

Kita paham lanjutan dari hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim tersebut. Abu Bakar memiliki kegundahan yang sama. Padahal, kita juga paham bagaimana level keimanan seorang Abu Bakar.
Kegundahan yang dirasakan Hanzalah dan Abu Bakar seharusnya kita rasakan juga. Betapa saat berlinang air mata kala muhasabah, hati kita begitu menyesal dengan dosa-dosa. Saat kita lanjutkan iktikaf di masjid, hati kita begitu tertaut dengan rumah Allah.

Saat waktu fajar menjelang, kita tak ketinggalan dua rakaat sebelum Subuh. Saat imam shalat subuh mengundangkan takbiratulihram, kita sudah berdiri di shaf paling depan. Seusai salam, kita mengambil mushaf. Tilawah satu juz pun khatam kurang dari satu jam.

Saat matahari mulai terbit, kita masih bersimpuj di masjid. Lalu dengan tenang mendirikan dua rakaat shalat syuruq. Semua kebaikan rasanya terlalu sayang kita lepaskan hari itu.

Namun, saat kita pulang ke rumah. Kembali ke tumpukan tugas-tugas di kantor. Bercengkrama dengan klie di gedung-gedung pencakar langit. Menandatangani perjanjian kontrak miliaran rupiah. Kita lupa bagaimana lezatnya malam-malam saat muhasabah itu.

Iman itu bisa bertambah dan berkurang. Bertambah dengan amal, berkurang dengan maksiat. Menjadi wajar jika memang siklus keimanan seseorang adakalanya bertambah, tak pelak kerap kali turun.
Namun, alangkah baiknya jika kita punya alarm waspada seperti Hanzalah. Ia tak melakukan maksiat. Justru mungkin sesuatu yang dianjurkan untuk berkumpul dengan keluarga. Namun ia takut. Jangan-jangan riang gembiranya ia bercengkrama dengan keluarga melalaikannya dari mengingat Allah.

Jangan pula keimanan kadang turun menjadi justifikasi jika seseorang sah-sah saja melakukan tindakan maksiat. Manusia memang tempat salah dan khilaf. Namun, bukan sebuah dosa yang terencana. Iman memang adakalanya turun. Memberi ruang bagi sifat kemanusiaan kita.
Namun, alangkah lebih baik jika kita bisa membumikan kebaikan sehingga amal kita terus menanjak. Membiasakan diri dengan kebaikan memang tak mudah. Butuh perjuangan ekstra. Namun, hal itu bukan suatu yang mustahil.

Bawalah lingkungan masjid itu dalam keseharian. Ciptakan kondisi lingkungan dari mulai rumah hingga aktivitas di luar, seperti masjid. Ada nuansa pengingat setiap kali kita ingin keluar jalur. Tanamkan kesadaran kepada anggota keluarga. Sehingga, mereka menjadi pengingat yang senantiasa hadir.

Meski tak ada salahnya pula kita sejenak memberi ruang pada keinginan, sebatas bukan hal yang makruh, apalagi diharamkan. Karena meski kita ingin terus berada dalam kondisi yang serba ideal dalam keimanan, ada hak-hak jiwa yang harus ditunaikan.


Republika 8 Januari 2016

Untuk koleksi kain tenun tapis terlengkap, segera kunjungi www.rumahtapis.blogspot.com

Kerajinan Khas Lampung

Indonesia sangat kaya dengan produk kerajinan kain. Tentu masyarakat Indonesia sangat mengenal batik dan kebaya. Begitu juga dengan kain tenun, songket dan ulos sudah sangat familiar ditelinga. Produk kain tersebut bahkan dikenal hingga ke mancanegara.

Namun tidak banyak masyarakat Indonesia yang mengenal kain tapis. Kain tenun khas Lampung ini sebenarnya masuk dalam jenis kain songket, namun memiliki tekstur kain yang lebih kasar dibandingkan kain songket Palembang.

Kain tapis merupakan kain tenun yang menjadi ikon tenun masyarakat Lampung. Kain tenun tapis dibuat dari benang kapas dan ditenun dengan menggunakan peralatan tenun tradisional. Kemudian kain tenun dihias dengan sulaman benang emas atau benang perak, sehingga menjadikan kain ini tampak begitu elegan dan mewah.

Motif pada kain tapis umumnya diinspirasi dari kondisi flora dan fauna di wilayah Lampung. Motif flora seperti motif rebung, sedangkan motif fauna seperti gajah. Begitu Islam masuk dan menyebar di Lampung, motif tapis pun turut berkembang. Pengaruh Islam dalam tapis dapat dilihat dari munculnya motif kaligrafi arab yang diambil dari petikan ayat-ayat suci Al-Quran. Pengaruh Islam tidak serta-merta menggusur keberadaan motif yang sudah ada sebelumnya. Justru kombinasi antara motif pra dan pasca Islam, kian mempercantik motif kain tapis.

Jika diamati dengan seksama, ada perpaduan budaya dalam motif-motif tapis yaitu antara budaya animisme-dinamisme, Hindu, budha, Islam, maupun Tiongkok. Salah satu motif tapis, kapal naga, menunjukkan adanya interaksi antara masyarakat Lampung dengan negeri Tiongkok. Ragam motif tapis selalu mengikuti perkembangan kebudayaan masyarakat Lampung.

Biasanya masyarakat Lampung menggunakan kain tapis pada upacara adat dan keagamaan. Namun saat ini, pemakaian kain tapis lebih populer dikenakan  masyarakat Lampung ketika acara pernikahan. Selain dimanfaatkan sebagai pakaian, ada pula kain tapis yang didesain khusus untuk hiasan dinding.

Pengerjaan kain tapis dikenal rumit dan menghabiskan waktu yang cukup lama. Proses pengerjaan yang memakan waktu paling lama adalah pada proses penyulaman benang emas. Lamanya proses penyulaman biasanya tergantung pada bentuk dan ukuran motif. Semakin rumit bentuk motif dan semakin besar ukurannya, pastinya akan membutuhkan waktu pengerjaan yang lama.

Untuk menyulam benang emas dengan tingkat kerapatan dan kerapihan yang tinggi, diperlukan ketelitian dan ketekunan yang tinggi pula. Semisal untuk mengerjakan motif kaligrafi asmaul husna dengan ukuran 1,5 meter x 75 cm, setidaknya seorang pengrajin membutuhkan waktu hingga 4 bulan. 
Dengan harga jual dikisaran 2 jutaan, maka seorang pengrajin mendapatkan uang 500 ribu per bulan. Itu hanya hitungan sederhana saja. Belum dipotong dengan biaya produksi seperti pengadaan bahan baku, tentu 500 ribu per bulan bukanlah pendapatan bersih. Pengrajin tapis biasanya tidak menjual sendiri hasil karyanya. Seringkali mereka hanya membuat tapis berdasar pesanan dari penjual yang memiliki toko tapis atau menjualnya kepada pengumpul kain tapis.

Menjadi pengrajin tapis merupakan sebuah perjuangan. Nyaris seluruh pengrajin adalah wanita paruh baya. Sangat sedikit gadis Lampung yang berminat untuk menggeluti profesi sebagai pengrajin tapis. Profesi pengrajin tapis belum dapat dijadikan sebagai pekerjaan utama, karena pendapatan dari menyulam atau menenun tapis memanglah tidak besar. Padahal untuk menghasilkan tapis yang berkualitas membutuhkan waktu berminggu-minggu. Tapis merupakan salah satu produk tenun yang sulit diproduksi secara massal. Kalau pun ada upaya inovasi membuat motif dengan cara bordir mesin, namun kurang begitu diminati konsumen, padahal harganya sangat murah dibanding tapis yang motifnya dibuat dengan sulam tangan. Pembuatan motif dengan bordir menjadikan produksi kain tapis bisa dikebut, walaupun dari sisi kualitas jelas jauh berbeda dengan penyulaman dengan metode sulam tangan.

Sebagai kerajinan yang bernilai seni tinggi, kain tapis banyak diburu oleh turis asing. Para turis asing itu begitu getol mencari motif-motif tapis langka. Mereka begitu kagum dengan keindahan dan kerumitan pembuatan motif tapis. Untuk menemukan kain tapis kuno, para turis rela berburu hingga ke pelosok-pelosok kampung di Lampung.

Selain bernilai seni tinggi, kain tapis juga sangat awet dan tahan lama. Bahkan Ibu Ani Yudhoyono memiliki koleksi kain tapis yang berusia lebih dari 200 tahun. Dengan perawatan dan pemeliharaan yang tepat, kain tapis dapat berumur panjang.

Pemerintah Propinsi Lampung memang terus mendorong kemajuan industri kain tapis dengan sering berpartisipasi dalam pameran-pameran kerajinan di tingkat nasional maupun internasional. Partisipasi dalam pameran tersebut diharapkan akan semakin mengenalkan kain tapis kepada masyarakat diberbagai belahan dunia.

Untuk koleksi kain tenun tapis terlengkap, segera kunjungi www.rumahtapis.blogspot.com


Terapi Imunologi

Dunia kedokteran terus berupaya menemukan obat membunuh sel kanker. Baru-baru ini, pengobatan imunoterapi bagi penderita kanker dianggap sebagai terobosan baru dalam bidang medis, terutama di bidang onkologi.

Sel kanker pada dasarnya memiliki kemampuan untuk menyamarkan diri sedemikian rupa sehingga sistem kekebalan tubuh kita dapat mendeteksi sel jahat tersebut di dalam tubuh. Melalui pengobatan imunoterapi, sistem kekebalan tubuh dapat ditingkatkan untuk mendeteksi sel kanker dengan lebih efektif.

Pengobatan ini dipercaya dapat membantu menghentikan atau memperlambat pertumbuhan sel kanker dan mencegah kanker menyebar ke bagian tubuh lain. Sehingga nantinya dapat membantu sistem kekebalan tubuh bekerja lebih baik dalam menghancurkan sel kanker.

Imunoterapi memang merupakan bentuk pengobatan dengan menggunakan sistem kekebalan tubuh individu untuk melawan sel kanker.

Imunoterapi juga merupakan metode pengobatan kanker terbaru yang telah disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) AS.

Orang yang terkena kanker mengalami kerusakan sistem kekebalan tubuh yang menghambat pertahanan dan kemampuan alami tubuh untuk mengenali sistem kanker dan menghancurkannya. Dengan imunoterapi, sistem kekebalan tubuh dapat dilatih untuk mengenali sel kanker melalui vaksin khusus dan metode lainnya.

Imunoterapi juga berguna untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melatihnya untuk mengenali antigen tumor yang sebelumnya telah menghindar dari deteksi. Ketika sel kanker ini terdeteksi, sistem kekebalan tubuh secara efektif menghilangkan sel tersebut secara sistematis di seluruh tubuh.

Meskipun uji coba klinis dan penelitian tentang imunoterapi masih berlangsung, bentuk pengobatan ini diharapkan dapat memberikan alternative lain bagi pasien. Tentunya, alternative itu dengan efektivitas yang lebih tinggi dan efek samping yang lebih rendah dibandingkan kemoterapi.

Terapi imunologi diharapkan dapat menjadi alternative selain pengobatan dengan kemoterapi dan radioterapi yang kadang-kadang dapat menyebabkan efek samping yang serius dalam jangka waktu pendek dan panjang. Secara umum, ketika melakukan imunoterapi, secara signifikan lebih rendah dan jauh lebih aman.

Tindakan utama imunoterapi bersifat melepaskan rem dari sistem kekebalan tubuh. Efek samping pengobatannya meliputi pneumonitis yang menyebabkan sesak napas, ruam kulit, turunnya tekanan darah sementara, dan gejala mirip flu.

Imunoterapi merupakan kebalikan dari kemoterapi. Pasien yang sudah melakukan terapi ini kadang-kadang perubahannya tampak jelas meskipun pengobatan telah dihentikan.

Republika 8 Januari 2016

Untuk koleksi kain tenun tapis terlengkap, segera kunjungi www.rumahtapis.blogspot.com


Tips Pranikah

Akan tiba masanya bagi kaum hawa untuk menikah dan melahirkan keturunan. Melahirkan tentu saja bisa jadi tak hanya sekali.

Sayangnya, hajat besar kaum hawa dari proses kehamilan hingga melahirkan ini belum didukung ketersediaan tenaga medis perempuan yang mencukupi. Bahkan, dokter spesialis obstetric ginekologi didominasi kaum pria. Secara syariat, bolehkan melakukan proses persalinan dengan dokter laki-laki?
Islam dikenal sangat apik dalam menjaga aurat perempuan. Firman Allah, “Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) tampak daripadanya.” (QS. An-Nur: 31)

Ayat di atas menegaskan, jangankan anggota tubuh, memperlihatkan perhiasan saja belum tentu 100 persen diakomadasi syariat Islam.

Hukum asal memperlihatkan aurat bagi kaum perempuan ataupun laki-laki adalah haram. Bahkan, hukum asal melihat perempuan sesama perempuan tetap haram. Sebagaimana hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dari Abu Said Al-Khudri, “Janganlah seorang wanita melihat aurat wanita (lain).” (HR. Muslim)

Pengharaman soal aurat ini banyak sekali diterangkan dalam berbagai dalil Al-Quran, hadis, hingga jumhur seluruh ulama.

Pada proses persalinan, tak hanya sekedar aurat, tapi juga menampakkan aurat mughallazhah dari perempuan. Tak pula hanya sekedar melihat, tapi juga ada tindakan menyentuh. Namun, dalam proses persalinan, hukum asal yang semula haram dipengaruhi kaidah fikih yang mengatakan ‘kondisi darurat bisa membolehkan perkara yang dilarang’. Sehingga, melihat aurat mughallazhah perempuan yang semula haram bisa menjadi boleh, bahkan wajib jika benar-benar dibutuhkan.

Dalam proses persalinan, para ulama memberikan urutan-urutan siapa saja yang boleh menangani persalinan. Urutan ini tercantum dalam fatwa Lajnah Daimah Arab Saudi. Pertama, hendaklah suami istri merencanakan persalinan dengan dokter muslimah. Inilah yang pertama kali harus dilakukan. Jika cara ini buntu, urutan kedua melahirkan dengan dokter wanita non muslim.

Jika urutan kedua juga tidak didapati, urutan ketiga diperbolehkan melahirkan dengan dokter laki-laki muslim. Jika tidak juga didapati, alternative terakhir diperbolehkan data kepada dokter laki-laki non muslim. Empat urutan ini harus ditempuh dari awal.

Para ulama memesankan kepada suami istri, hendaklah berupaya semaksimal mungkin agar menjalani persalinan pada urutan yang pertama. Demikian juga, urutan ini juga berlaku untuk persalinan dengan jalan operasi Caesar.

Wajib bagi pasutri untuk mengetahui siapa dokter yang akan menangani persalinan. Ketika akan melahirkan, si istri langsung diboyong ke rumah sakit tanpa tahu terlebih dahulu laki-laki atau perempuankah yang akan menangani persalinan. Perbuatan ini tentu kesewenang-wenangan dalam memandang syariat.

Demikian juga kasus pasture yang memilih melahirkan dengan dokter laki-laki, padahal di tempatnya terdapat dokter perempuan. Alasan mereka karena penanganan dokter laki-laki lebih baik dari dokter perempuan. Tentu alasan ini tidaklah bisa diterima syariat.

Para ulama mensyaratkan beberapa hal jika dalam kondisi darurat pasien wanita harus ditangani dokter laki-laki. Para ulama Lajnah Daimah Arab Saudi juga mensyaratkan pendampiangan dari suami, ibu, atau kerabat perempuan dari istri ketika menjalani proses persalinan.

Jika seorang perempuan akan menjalani persalinan dengan dokter laki-laki, ia wajib mendampingi agar keduanya tidak berkhalwat. Jika melahirkan dengan dokter wanita, pendampingan hanya bersifat anjuran, namun tidak wajib secara syariat.

Jika memang proses persalinan harus ditangani dokter laki-laki, dokter tersebut haruslah amanah dan menjaga adab kesopanan. Ia hanya diperbolehkan menangani apa yang menjadi wilayah kerjanya. Haram baginya untuk melihat atau menyentuh anggota tubuh lain yang tidak diperlukan. Di sinilah perlunya pendampingan dari suami atau keluarga pasien.

Para ulama menyebutkan, jika problema penanganan persalinan ini diluaskan, banyak aspek lainnya yang juga terkena imbas hukum syari. Misalnya, bagi dokter muslimah spesialis obstetric ginekologi,. Haram baginya menolah pasien perempuan jika diketahui persalinan tersebut pada akhirnya akan ditangani dokter laki-laki.

Demikian juga menjadi fardhu kifayah hukumnya bagi perempuan di suatu daerah untuk belajar obstetric ginekologi, jika di daerah tersebut tidak ada dokter bersalin perempuan. Menjadi dosa bagi pemerintah dan seluruh penduduk setempat jika terjadi pembiaran persalinan yang ditangani kaum laki-laki tanpa ada solusi atau upaya pencegahan.

Lantas bagaimana jika sebatas pemeriksaan kehamilan saja? Pada dasarnya, urutan kebolehan secara syariat sama dengan urutan siapa saja yang boleh menangani proses persalinan. Pemeriksaan persalinan juga boleh dilakukan dengan dokter laki-laki dengan memperhatikan persyaratan-persyaratan yang diberikan para ulama.

Pemeriksaan kehamilan dengan dokter laki-laki perlu lebih diperinci. Apakah dengan tujuan pengobatan, ada kekhawatiran akan kondisi janin, untuk mengetahui kondisi janin, atau sekedar pengecekan saja. Hal ini memengaruhi tingkat darurat yang akan menghalalkan apa yang sebelumnya diharamkan syariat.

Tetapi janganlah dokter atau pasien berlebih-lebihan atau menggampang-gampangkan syariat. Firman Allah Ta’ala, “Tetapi, barang siapa terpaksa, bukan kerena menginginkannya tidak pula melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya, Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.”


Republika 8 Januari 2016

Untuk koleksi kain tenun tapis terlengkap, segera kunjungi www.rumahtapis.blogspot.com

Awet Muda Dengan Kolagen Halal Dan Tayib

Awet Muda Dengan Kolagen Halal Dan Tayib

Semua orang ingin terus terlihat dan merasa muda, namun taka da yang dapat membendung bertambahnya usia. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi kini memberikan kabar baik para muslimah yang ingin tampak awet muda dengan penggunaan kolagen.

Kolagen merupakan salah satu protein yang menyusun tubuh. Ini adalah struktur organic pembangun gigi, tulang, sendi, otot, dan kulit. Kolagen merupakan protein yang tidak larut dalam air, yang terdapat dalam jaringan ikat tulang, tendon, dan kulit hewan. Keberadaan kolagen mencapai 30 persen dari seluruh protein yang ada dalam tubuh dan akan bertambah satu persen per tahun.

Dalam industry pangan, kolagen digunakan dalam pembuatan selongsong sosis. Penggunaan kolagen dalam industry kosmetik menjadi lebih massif melihat kegunaannya sangat banyak.

Kolagen memiliki peran penting dalam tubuh manusia. Zat ini melindungi organ-organ penting. Kolagen menjaga keseimbangan metabolisme tubuh, membantu melancarkan sirkulasi darah, dan membantu menyerap kalsium.

Kolagen juga memegang peran penting dalam kesehatan rambut, kuku, dan kulit. Inilah yang menyebabkan penggunaan kolagen sangat laris dalam industry kosmetik.

Serat kolagen yang kuat mampu menahan air sehingga dipercaya dapat menjaga kelembapan, kesehatan, dan kekencangan kulit. Di kulit bagian tengah, kolagen membantu membentuk jaringan fibrosa yang diatasnya sel-sel baru dapat tumbuh. Kolagen diperlukan untuk menggantikan dan memulihkan sel-sel kulit mati. Ini sangat penting dalam proses peremajaan kulit.

Melihat sifat dasar kolagen, bahan ini banyak digunakan dalam hand and body lotion dan pelembap. Di negara-negara maju seperti Amerika dan Eropa, kolagen berfungsi dalam menata rambut, menghilangkan kerut, memutihkan wajah, melangsingkan perut, mengencangkan payudara, mencegah osteoporosis.

Kolagen juga dipercaya dapat memperbaiki bekas luka dan jerawat. Lubang-lubang kecil di kulit dapat ditutup dengan kolagen. Biasanya  ini dipakai dalam bentuk serum. Kolagen disuntikkan pada bagian yang tidak merata. Cairan ini akan membentuk jaringan kulit baru sehingga bekas luka akan tersamarkan.

Tubuh secara konsisten memproduksi kolagen. Sebagian ahli mengatakan, penurunan produksi kolagen dimulai pada usia 25 tahun. Sebagian lain beranggapan ini terjadi mulai usia 40 tahun.
Kekurangan kolagen dapat mengakibatkan turunnya elastisitas kulit dan menyebabkan kulit kendur. Ini menyebabkan munculnya garis-garis kerutan dan melemahnya tulang rawan pada sendi.

Para praktisi kecantikan kini punya berbagai cara untuk menambah jumlah kolagen dalam tubuh. Dalam penambahan kolagen, vitamin C berperan sangat penting. Oleh karena itu, kolagen sering disuntikkan ke dalam tubuh bersama vitamin C.

Kolagen yang dimasukkan ke dalam tubuh melalui suntikkan adalah kolagen yang sudah jadi. Bahannya bisa dipastikan berasal dari tulang rawan hewan. Ada juga kolagen yang diminum. Namun cara ini dapat merusak susunan kolagen. Oleh karena itu, cara ini dianggap tidak efektif.

Kehalalan kolagen yang berasal dari hewan tergantung dari jenis hewan yang dipakai. Kolagen yang diambil dari babi jelas haram. Adapun kolagen yang diambil dari binatang halal seperti sapi masih harus diperhatikan cara penyembelihannya. Jika penyembelihannya tidak sesuai syariat Islam, bahan ini tidak halal.

Penggunaan kolagen juga tak selalu berbuah manis. Efek penggunaan produk kolagen pada satu orang tidak sama dengan orang lain karena setiap orang mempunyai tingkat respon yang berbeda. Oleh karena itu, penggunaan kolagen yang berasal dari luar tubuh harus tetap diwaspadai. Setidaknya perlu waspada terhadap alergi.

Republika 15 Januari 2016

Untuk koleksi kain tenun tapis terlengkap, segera kunjungi www.rumahtapis.blogspot.com




Membina Hubungan Mesra

Bangun Komunikasi Mesra

Rasulullah memiliki pola komunikasi mesra dengan istrinya.

Ikatan pernikahan adalah salah satu yang diistilahkan Al-Quran dengan mitsaqan ghalizha (ikatan yang kuat) (QS. An-Nisa: 154). Artinya, ikatan suci pernikahan bukanlah perkara enteng bak membeli kacang goreng. Kalau tidak enak bisa dibuang begitu saja. Walau perceraian disebut sebagai hal mubah (boleh), tapi perbuatan ini juga disebut sebagai perkara yang paling dibenci Allah Ta’ala.

Banyak pihak yang mendukung batas usia diperbolehkan menikah untuk dinaikkan. Semula dari 16 tahu menjadi 18 tahun. Tujuannya, agar adanya kedewasaan serta kematangan emosional ketika memasuki pernikahan. Namun, tindakan ini belum tepat sasaran dalam membendung kasus perceraian. Pada tahun 2013 saja, terjadi 324.527 kasus perceraian.

Kedewasaan tak selalu tumbuh beriringan dengan usia. Melihat dari kasus-kasus perceraian, kebanyakan pelaku malah bukanlah dari mereka yang menikah di usia muda. Padahal semakin bertambah usia tidak dengan sendirinya menjadikan seseorang semakin dewasa. Alangkah banyak orang yang usianya sudah lebih dari cukup tetapi tetap kekanak-kanakan.

Tuntutan Islam dalam pernikahan selalu menyebut mu’asyarah bil ma’ruf (pola komunikasi yang baik). Hal ini terlepas dari bekal agama yang dimiliki suami-istri sebelum dan sesudah memasuki pernikahan.

Penyebab konflik rumah tangga yang bahkan berakhir dengan perceraian, paling banyak justru komunikasi. Cara kita menyampaikan maksud, pikiran dan perasaan itulah yang kerap menjadi sebab bertikainya suami-istri yang saling mencintai.

Jika suami istri memiliki pola komunikasi yang baik, maka mereka sudah memiliki modal awal untuk menyelesaikan berbagai masalah. Contoh keluarga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Beliau memiliki panggilan sayang untuk istri-istrinya. Misalkan Aisyah, dipanggil humaira (orang yang pipinya kemerah-merahan). Tampaknya sepele, tetapi berawal dari sebutan yang mesra, tutur kata selanjutnya akan terasa lebih berharga.

Pasangan calon pengantin yang akan menikah hendaknya memahami betul seluk-beluk rumah tangga. Pemerintah setempat harus benar-benar membekali mereka dengan pengetahuan membina rumah tangga sakinah.

Sebelum pernikahan, pembinaan atau konseling bagi calon suami istri itu perlu dimantapkan. Apalagi bagi mereka yang belum punya pengalaman berumah tangga. Dengan adanya pelatihan pra nikah yang baik, calon pengantin akan mengerti hak dan kewajibannya sebagai suami istri. Mereka akan berpikir panjang untuk menempuh perceraian.

Yang perlu dipahami, perceraian itu adalah perkara halal yang paling dibenci Allah. Jadi harus menjauhi pikiran-pikiran yang mengarah pada perceraian.


Republika 8 Januari 2016

Untuk koleksi kain tenun tapis terlengkap, segera kunjungi www.rumahtapis.blogspot.com

Mengenal Psoriasis

Berdasar pengertian dalam istilah medis, penyakit bersisik disebut sebagai psoriasis atau radang pada kulit. Biasanya, manusia memang mengalami pergantian kulit secara rutin tiap sebulan sekali. Pada kasus psoriasis, pergantian kulitnya menjadi 3-4 hari sekali.

Kemunculan penyakit ini terkadang untuk jangka waktu yang lama, bahkan bisa sampai menahun dan diduga disebabkan oleh gangguan autoimun (kekebalan tubuh) sehingga sel-sel kulit mati diproduksi secara berlebihan. Secara klinis, penyakit ini tidak mengancam jiwa dan tidak memiliki efek menular, akan tetapi karena kemunculannya bisa menyerang area tubuh mana saja, penyakit ini bisa berdampak pada kualitas hidup pasien jika tidak segera mendapatkan perawatan.

Umumnya penyakit ini disebabkan oleh faktor genetic dan kekurangan gizi. Penderita penyakit kulit bersisik juga disebabkan beberapa faktor lain kekurangan gizi karena terkait pula dengan proses pertumbuhan anak tersebut.

Soal faktor genetic, aspek terpenting yang berdampak pada munculnya penyakit ini adalah hereditas, yakni adanya gen-gen dari orang tua yang diturunkan kepada anak yang dilahirkan. Kondisi tersebut diperparah dengan kurangnya gizi yang diderita anak berkulit sisik tersebut. Jika karena kurang gizi, maka masih ada peluang untuk disembuhkan.

Kekurangan gizi ini bisa diatasi dengan melakukan intervensi terhadap nutrisi. Sementara untuk mencegah faktor hereditas, diperlukan konsultasi terlebih dahulu sebelum sepasang suami istri memutuskan untuk menikah. Solusinya harus konseling pranikah, masing-masing harus terbuka, ada tidak latar belakang penyakit keduanya yang bisa menyebabkan kecacatan anaknya.


Republika 15 Januari 2016

Untuk koleksi kain tenun tapis terlengkap, segera kunjungi www.rumahtapis.blogspot.com

Cerita Tajin Dari Minangkabau

Cerita Tajin Dari Minangkabau

Air tajin juga dimanfaatkan sebagai bahan masakan. Salah satunya berasal dari daerah minangkabau. Sambalado cangkuak adalah salah satu yang populer.

Air tajin sedari dulu sudah digunakan oleh masyarakat wilayah Sumatra Barat. Seperti di daerah nusantara lainnya, air tajin pada zaman dahulu digunakan sebagai pengganti susu bagi bayi dan anak-anak karena kondisi ekonomi yang sulit.

Namun, lambat laun masyarakat menyadari bahwa air tajin mengandung manfaat yang sangat baik untuk kesehatan. Tak heran, orang-orang di daerah minangkabau sering mengonsumsinya. Bahkan, tak hanya bayi dan anak-anak, namun juga orang dewasa.

Kalau zaman dahulu, memang orang-orang minangkabau meyakini air tajin memiliki khasiat yang baik untuk kesehatan terlebih untuk anak bayi, jika sang ibu merasa kekurangan ASI. Di zaman kini, penelitian mengungkapkan banyaknya nutrisi di dalam air ini.

Salah satu kandungan dalam air tajin yang manfaatnya begitu terasa adalah adanya vitamin B1. Vitamin ini terdapat dalam lapisan terluar beras yang belum disosoh atau masih mengandung kulit ari. Selain menghasilkan energi, orang mengonsumsi air ini bisa terjaga fungsi jantungnya serta meningkatkan fungsi otak, yang sangat baik bagi anak dan balita.

Setelah dikonsumsi sebagai minuman,, baik untuk bayi, anak-anak, dan orang dewasa, masyarakat minangkabau di jaman dahulu mulai memanfaatkan air ini untuk menjadi masakan. Banyak orang, khususnya dari wilayah Darek atau daerah asli minangkabau yaitu Tanah Datar, Agam, dan Lima Puluah Koto yang membuat sambalado cangkuak. Sambalado ini kini kerap menjadi pilihan mereka yang ingin mengonsumsi minyak.

Awalnya hanya masyarakat di wilayah Darek yang membuat sambalado cangkuak. Zaman dahulu, mereka biasa memasak nasi dengan menggunakan periuk dan saat nasi masak, sambal tersebut juga siap disajikan.

Republika 17 Januari 2015

Untuk koleksi kain tenun tapis terlengkap, segera kunjungi www.rumahtapis.blogspot.com


Kandungan Air Tajin

Agar Kualitas Air Tajin Bagus

Untuk menghasilkan air tajin yang berkualitas, disarankan:

- Sebaiknya tanaklah nasi secara manual atau periuk, panci, tidak menggunakan rice cooker.

- Takaran air lebih banyak. Masukkan dua hingga tiga sendok beras dengan lima gelas air.

- Jika Anda menambah jumlah beras, takar air sesuai dengan kelipatan yang ideal. Jadi bila Anda ingin memasak nasi dengan 4 sendok beras, maka air yang digunakan merebus adalah 10 gelas.

Republika 17 Januari 2015


Untuk koleksi kain tenun tapis terlengkap, segera kunjungi www.rumahtapis.blogspot.com