Wednesday, December 30, 2015

Ciri Khas Kanker Pada Wanita

Mengulik Karakteristik Kanker Pada Wanita

Kanker merupakan penyakit berbahaya yang dapat mengintai semua orang, termasuk para perempuan di seluruh dunia. Pada umumnya, kaum perempuan memang rentan terkena kanker payudara, namun selain itu kanker endrometrium (kanker rahim) dan kanker serviks juga menjadi jenis kanker yang sering kali diderita mereka.

Berbagai jenis mengobatan dan vaksinasi kerap dilakukan untuk mencegah munculnya kanker tersebut. Terlebih bagi mereka yang memiliki faktor genetic sehingga mereka memiliki risiko terkena kankernya lebih besar dibandingkan yang tidak memiliki faktor tersebut.

Kanker payudara dan ovarium memang kerap menjadi mimpi buruk bagi para perempuan di seluruh dunia. Untuk itu, setiap perempuan perlu memahami bagaimana cara pencegahan, pendeteksian, dan pilihan pengobatan yang tepat untuk dirinya.

Kanker endometrium adalah jaringan atau selaput rahim yang tumbuh di luar rahim. Padahal, seharusnya jaringan endometrium melapisi dinding rahim. Kanker ini biasanya menyerang wanita yang berusia lebih tua (di atas 50 tahun).

Untuk kanker serviks, sebanyak 99 persen disebabkan oleh infeksi kuman papilloma virus (HPV). Risikonya lebih besar pada wanita yang telah berhubungan seks di usia terlalu muda.

Untuk penyebab kanker endometrium, ada beberapa faktor yang memengaruhi, di antaranya bisa diakibatkan oleh obesitas, terapi hormone yang berlebihan, hipertensi, dan hiperlipiderma (kolesterol tinggi). Gejala dari jenis kanker ini meliputi pendarahan abnormal di bagian kelamin, pendarahan sesudah menopause, pendarahan di antara mestruasi, nyeri pangkal pinggul, abdomen akut, massa pelvis, dan pressure symptoms.

Beberapa cara untuk mendeteksi kanker jenis ini adalah histeroskopi, histeroskopi tanpa jahitan, dan endometrial sampling, CT scan Abdomen atau pelvis, MRI, dan Pet CT-scan. Sedangkan, pilihan pengobatan yang tersedia saat ini dalam dunia kedokteran meliputi operasi pembedahan, radiotherapy, terapi hormone, dan kemoterapi.

Untuk kanker serviks, selain diakibatkan oleh hubungan seks pada usia muda, berhubungan seks dengan banyak orang atau pasangan yang memiliki risiko tinggi bisa jadi pemicunya. Tak hanya itu, merokok dan immunosuppression, seperti HIV dan obat-obatan steroid juga menjadi faktor penyebabnya.

Walau begitu seiring kemajuan teknologi, kanker ini sejatinya dapat dicegah dengan berbagai cara. Kanker serviks dapat dicegah dengan melakukan Pap Smear secara rutin dan vaksinasi HPV. Akan tetapi, upaya pencegahan ini masih dinilai cukup mahal. Maka dari itu, dengan tidak merokok dan tidak melakukan hubungan seks pada usia dini dapat mencegah risiko terkena kanker serviks.


Republika 28 Oktober 2015

Untuk koleksi kain tenun tapis terlengkap, silahkan kunjungi www.rumahtapis.blogspot.com

No comments:

Post a Comment