Wednesday, December 30, 2015

Resep Seblak

Menikmati Kelezatan Seblak

Bukan main-main, tapi seblak memang makanan yang berasal dari bahan baku kerupuk yang direndam.

Seblak adalah makanan yang berisi kerupuk dan bumbu pedas. Makanan itu juga ditambahkan dengan sayuran, anake pilihan topping, seperti bakso, sosis atau ceker, bawang goreng, dan telur.
Seblak berasal dari Bandung. Hanya, orang yang pertama kali mengenalkan makanan ini ke masyarakat tidak diketahui.

Seblak awalnya beredar dari ibu-ibu rumah tangga. Mereka gemar membuat dan memakan cilok, makanan khas Bandung yang bulat, kenyal, dan berasa gurih, kemudian dilengkapi dengan sausnya.
Kemudian muncullah ide untuk membuat panganan berbahan dasar kerupuk. Kerupuk mentah direndam air sehingga menghasilkan panganan kenyal mirip cilok.

Selain itu, ciri khas seblak adalah pedas. Maklumlah, masyarakat Sunda penyuka pedas. Kata seblak sendiri artinya bebasnya semacam rasa kaget. Salah satu bumbu wajib dalam seblak adalah kencur.
Seblak awalnya muncul di Bandung di kalangan masyarakat kelas bawah. Saat itu seblak masih menggunakan kerupuk biasa, kerupuk murah yang berwarna merah atau kuning. Ternyata lama-kelamaan banyak yang suka. Saat anak pulang sekolah bawa oleh-oleh seblak, ibunya justru minta dibelikan.

Seblak di Bandung mulai booming sejak 2010. Sejak itu, seblak makin banyak ragamnya. Kini bahkan ada seblak pasta, seperti macaroni, spaghetti, fetucini, dan mi. Untuk toping-nya ada yang berisi sosis, hati ayam, ceker ayam, atau smoked beef. Bahkan, ada yang bahan utamanya diganti dimsum. Isinya bisa macam-macam, tapi yang sama adalah sausnya. Dan, itulah yang justru bikin enak.

Seblak ada dua jenis, yakni seblak kering dan basah. Perbedaannya hanya pada kuahnya. Saus seblak kering dibuat sampai tak berair, sedangkan seblak basah kuahnya sangaja diberi air. Terkadang ditambah pula dengan daun bawang atau bawang bombay.

Cara memasak seblak

Bumbu: kencur, bawang merah, bawang putih, garam, gula, merica, penggurih, cabai.

Bahan:
Kerupuk/mi/macaroni/fetucini/spageti (tergantung selera)
Telur/daun bawang/toping lainnya

Cara membuat

Pertama, rendam kerupuk sampai tidak keras atau jadi seperti mau menempel satu sama lain.

Kedua, saring kerupuk yang sudah direndam.

Ketiga, buat tumisan dengan sedikit minyak dari bumbu yang sudah dihaluskan (bawang merah, bawang putih, kencur).

Keempat, ketika aroma mentah tumisan hilang, masukkan cabai rawit.

Kelima, ada pula yang menambahkan irisan bawang daun, ada yang pakai telur atau toping lainnya. Telur atau toping lain masuk setelah bumbu matang.

Keenam, kalau seblaknya menggunakan kuah, masukkan sedikit air. Jika tidak pakai kuah, tidak perlu tambahan air.

Ketujuh, setelah itu, barulah diberi bumbu berupa garam, sedikit gula, merica, penggurih.
Kedelapan, kerupuk masuk terakhir.

Kesembilan, seblak siap dihidangkan.

Republika 29 November 2015

Untuk koleksi kain tenun tapis terlengkap, silahkan kunjungi www.rumahtapis.blogspot.com


No comments:

Post a Comment