Menikmati Kelezatan Seblak
Bukan main-main, tapi seblak memang
makanan yang berasal dari bahan baku kerupuk yang direndam.
Seblak adalah makanan yang berisi
kerupuk dan bumbu pedas. Makanan itu juga ditambahkan dengan sayuran, anake
pilihan topping, seperti bakso, sosis atau ceker, bawang goreng, dan telur.
Seblak berasal dari Bandung. Hanya,
orang yang pertama kali mengenalkan makanan ini ke masyarakat tidak diketahui.
Seblak awalnya beredar dari ibu-ibu
rumah tangga. Mereka gemar membuat dan memakan cilok, makanan khas Bandung yang
bulat, kenyal, dan berasa gurih, kemudian dilengkapi dengan sausnya.
Kemudian muncullah ide untuk
membuat panganan berbahan dasar kerupuk. Kerupuk mentah direndam air sehingga
menghasilkan panganan kenyal mirip cilok.
Selain itu, ciri khas seblak adalah
pedas. Maklumlah, masyarakat Sunda penyuka pedas. Kata seblak sendiri artinya
bebasnya semacam rasa kaget. Salah satu bumbu wajib dalam seblak adalah kencur.
Seblak awalnya muncul di Bandung di
kalangan masyarakat kelas bawah. Saat itu seblak masih menggunakan kerupuk
biasa, kerupuk murah yang berwarna merah atau kuning. Ternyata lama-kelamaan
banyak yang suka. Saat anak pulang sekolah bawa oleh-oleh seblak, ibunya justru
minta dibelikan.
Seblak di Bandung mulai booming
sejak 2010. Sejak itu, seblak makin banyak ragamnya. Kini bahkan ada seblak
pasta, seperti macaroni, spaghetti, fetucini, dan mi. Untuk toping-nya ada yang
berisi sosis, hati ayam, ceker ayam, atau smoked beef. Bahkan, ada yang bahan
utamanya diganti dimsum. Isinya bisa macam-macam, tapi yang sama adalah
sausnya. Dan, itulah yang justru bikin enak.
Seblak ada dua jenis, yakni seblak
kering dan basah. Perbedaannya hanya pada kuahnya. Saus seblak kering dibuat
sampai tak berair, sedangkan seblak basah kuahnya sangaja diberi air. Terkadang
ditambah pula dengan daun bawang atau bawang bombay.
Cara memasak seblak
Bumbu: kencur, bawang merah, bawang
putih, garam, gula, merica, penggurih, cabai.
Bahan:
Kerupuk/mi/macaroni/fetucini/spageti
(tergantung selera)
Telur/daun bawang/toping lainnya
Cara membuat
Pertama, rendam kerupuk sampai
tidak keras atau jadi seperti mau menempel satu sama lain.
Kedua, saring kerupuk yang sudah
direndam.
Ketiga, buat tumisan dengan sedikit
minyak dari bumbu yang sudah dihaluskan (bawang merah, bawang putih, kencur).
Keempat, ketika aroma mentah
tumisan hilang, masukkan cabai rawit.
Kelima, ada pula yang menambahkan
irisan bawang daun, ada yang pakai telur atau toping lainnya. Telur atau toping
lain masuk setelah bumbu matang.
Keenam, kalau seblaknya menggunakan
kuah, masukkan sedikit air. Jika tidak pakai kuah, tidak perlu tambahan air.
Ketujuh, setelah itu, barulah
diberi bumbu berupa garam, sedikit gula, merica, penggurih.
Kedelapan, kerupuk masuk terakhir.
Kesembilan, seblak siap dihidangkan.
Republika 29 November 2015
No comments:
Post a Comment