Siap Menyongsong Tiap Babak Kehidupan
Pengasuhan sejak kecil dan faktor lingkungan turut membentuk
kepribadian seseorang.
Pertambahan usia merupakan suatu keniscayaan, lain halnya
dengan kematangan kepribadian seseorang. Perubahan kepribadian baru bisa terjadi
ketika seseorang merasakan peristiwa atau pengalaman yang mendesaknya untuk
berubah. Pada teori perkembangan, usia 20 tahun termasuk dalam fase masa akhir
remaja. Idealnya, sebelum menapak ke usia selanjutnya, ada beberapa tugas
perkembangan yang harus terselesaikan.
Kemampuan untuk memutuskan masa depan, termasuk pendidikan
dan pekerjaan. Masuk usia 25 hingg 30 tahun, idealnya setiap orang sudah
memiliki kepribadian yang lebih matang. Pada fase ini biasanya perempuan mulai
mempersiapkan diri ke fase kehidupan selanjutnya, yakni berkeluarga.
Di saat bersamaan, perempuan memikirkan kematangan ekonomi
agar tidak lagi bergantung pada orangtua. Begitu seterusnya ketika usia semakin
bertambah. Secara umum idealnya demikian, tapi bukan tidak mungkin meleset dari
teori.
Ada pula kondisi saat seseorang berusia 20 tahun justru
memiliki pikiran jauh lebih matang dari usianya. Pengalaman hidup, lingkungan
keluarga, dan sosial menjadi faktor penentunya.
Lingkungan sekitar dan keluarga memiliki andil besar dalam membentuk
kepribadian seseorang. Keluarga yang memiliki control kuat akan membuat anaknya
berkembang lebih optimal. Anak akan menjadi pribadi mandiri dan tangguh tanpa
harus bergantung pada orang lain. Pengasuhan yang tepat akan membuat seseorang
lebih bijak menjalani hidup tanpa gejolak emosional berlebih.
Republika 28 April 2015
No comments:
Post a Comment