|
Kain Tapis Khusus Hiasan Dinding |
Kain tapis adalah kerajinan kain tenun khas suku Lampung. Kain tenun
tapis dibuat dari benang kapas, kemudian dihias dengan motif yang
dirangkai dari benang emas atau benang perak dengan sistem sulam.
Suku Lampung
Suku
bangsa Lampung dikenal mempunyai bentuk adat yang berbeda dengan ada
kebudayaan lain di nusantara. Pepadun dan Saibatin adalah dua kelompok
adat dari suku Lampung asli.
Masyarakat adat Saibatin atau Lampung
Pesisir antara lain: Kepaksian Sekala Brak, Keratuan Melinting,
Keratuan Balau, Keratuan Darah Putih, Keratuan Semaka, Keratuan
Komering, Cikoneng Pak Pekok.
Masyarakat adat Pepadun atau Lampung
Pedalaman antara lain: Sungkai Bunga Mayang, Buay Lima Way Kanan,
Pubian Telu Suku, Mego Pak Tulang Bawang, Abung Siwo Mego.
Lampung juga dijuluki sebagai Sang Bumi Ruwa Jurai yang bermakna “bumi yang dua dalam kesatuan”.
Tentang Kain Tapis
Kain
tapis merupakan kain sarung yang umumnya dipakai oleh kaum wanita.
Motif kain tapis pada umumnya terinspirasi dari alam, tumbuhan,
binatang. Seiring masuknya agama Islam ke Lampung, maka motif tulisan
Arab turut memperkaya khazanah motif kain tapis.
Pembuatan kain
tapis masih tergolong tradisional karena belum menggunakan peralatan
yang cukup canggih dan modern. Pada umumnya pengerjaan kain tapis
dilakukan oleh para gadis atau ibu rumah tangga. Kain tapis biasanya
digunakan untuk upacara-upacara adat atau keagamaan sehingga pada masa
lalu kain tapis dianggap sakral.
Sejarah Kain Tapis
Berdasar
penelitian Van der Hoop, sejak abad ke-2 Sebelum Masehi, masyarakat
Lampung telah mengenal metode tenun kain brokat yang disebut nampan dan
kain pelepai. Kain ini dikenal dengan kepercayaan mistis karena motifnya
biasanya berupa pohon atau bangunan yang didiami roh.
Tidak dapat
dipungkiri jika adanya kesamaan motif antara kain tapis Lampung dengan
motif kain tradisional dari suku lain di nusantara. Hal ini sangat wajar
karena sejak dahulu telah terjalin komunikasi dan transportasi antara
suku Lampung dengan suku-suku lain, terutama di masa kejayaan maritim
kerajaan Islam nusantara pada abad ke-14 sampai 15 Masehi.
Jenis-Jenis Tapis Menurut Daerah Pembuatannya
Berikut ini contoh tapis yang lazim dipakai oleh suku Lampung Pepadun dan Saibatin.
Tapis Pesisir: Tapis Paksi Pak, Tapis Jinggu, Tapis Cukkil, Tapis Kuning, Tapis Semaka, Tapis Cucuk Andak, Tapis Inuh.
Tapis Pubian Telu Suku:
Tapis Lawok Handak, Tapis Lawok Silung, Tapis Sasap, Tapis Tuho, Tapis
Cucuk Handak, Tapis Pucuk Rebung, Tapis Raja Medal, Tapis Laut Linau,
Tapis Balak, Tapis Jung Sarat.
Tapis Sungkai Way Kanan:
Tapis Lawok Silung, Tapis Raja Medal, Tapis Tuha, Tapis Lawok Halom,
Tapis Kuning, Tapis Kaca, Tapis Halom, Tapis Pucuk Rebung, Tapis Balak,
Tapis Jung Sarat.
Tapis Tulang Bawang Mego Pak:
Tapis Cucuk Sutero, Tapis Cukkil, Tapis Kibang, Tapis Kaco Mato di Lem,
Tapis Jung Sarat, Tapis Kilap Turki, Tapis Sasab, Tapis Limar Tunggal,
Tapis Bintang Perak, Tapis Ratu Tulang Bawang, Tapis Limar Sekebar,
Tapis Dewosano.
Tapis Abung Siwo Mego: Tapis
Serdadu Baris, Tapis Kaco, Tapis Kuning, Tapis Sasap, Tapis Gajah
Mekhem, Tapis Cucuk Semako, Tapis Pucuk Rebung, Tapis Balak, Tapis Cucuk
Andak, Tapis Nyelem di Laut Timbul di Gunung, Tapis Raja Medal, Tapis
Jung Sarat, Tapis Lawet Linau, Tapis Lawet Silung, Tapis Lawet Andak,
Tapis Rajo Tunggal.
Ragam Tenun Tapis Berdasar Pemakai
Tapis Jung Sarat
Pada
upacara perkawinan, pengantin wanita menggunakan tapis jenis Jung
Sarat. Biasa juga digunakan oleh istri saudara yang lebih tua saat
mengikuti kegiatan adat berupa pemberian gelar pangeran atau sutan,
pengantin, dan muli cangget (gadis penari).
Tapis Raja Medal
Tapis
jenis ini umumnya dikenakan oleh istri kerabat yang tertua (tuho
penyimbang) saat seremoni pengambilan gelar dan perkawinan.
Tapis Laut Andak
Tapis
Laut Andak digunakan para muli cangget (gadis penari) ada acara adat.
Dapat juga digunakan oleh istri adik yang mengiringi dalam seremoni
pengambilan gelar.
Tapis Balak
Tapis Balak
dikenakan adik perempuan dan istri dari anak seseorang yang menjalani
proses pengambilan gelar atau dapat juga dikenakan saat upacara
pernikahan.
Tapis Silung
Tapis Silung
dikenakan orangtua yang masih kerabat dekat dalam acara pernikahan,
pengambilan gelar, atau saat mendampingi pengantin.
Tapis Laut Linau
Tapis Laut Linau dikenakan oleh kerabat istri yang masuk dalam golongan saudara jauh saat menghadiri seremoni adat.
Biasa dikenakan juga oleh gadis yang mengiringi penganti pada upacara turun pengantin atau pengambilan gelar adat.
Tapis Cucuk Andak
Tapis Cucuk Andak umumnya digunakan oleh pengantin wanita dan dapat juga dipakai oleh para istri saat mengikuti upacara adat.
Tapis Cucuk Pinggir
Tapis Cucuk Pinggir biasa digunakan oleh para istri ketika mengikuti upacara adat dan gadis yang mengiringi pengantin.
Tapis Tuho
Tapis ini dipakai oleh seorang isteri yang suaminya sedang mengambil gelar sutan.
Tapis Agheng/Areng
Tapis Agheng digunakan para istri yang suaminya telah memperoleh gelar sutan saat upacara pengarakan naik pepadun.
Kain tapis ini umumnya dipakai pada saat menghadiri upacara-upacara adat. Tapis ini berasal dari daerah Krui, Lampung Barat.
Tapis Dewosano
Tapis Dewosano berasal dari kota Menggala dan Kotabumi, biasa dikenakan oleh pengantin wanita saat mengikuti upacara adat.
Tapis Kaca
Tapis Kaca biasanya digunakan oleh wanita saat mengikuti upacara adat.
Tapis Bintang
Tapis Bintang ini dipakai oleh pengantin wanita pada saat upacara adat.
Tapis Bidak Cukkil
Tapis Bidak Cukkil umumnya dipakai para lelaki ketika mengikuti upacara adat.
Tapis Bintang Perak
Tapis Bintang Perak biasa digunakan saat upacara adat.
Sumber: Wikipedia